Detail Cantuman Kembali
PERNYATAAN TENTANG KEBEBASAN BERAGAMA: TENTANG HAK PRIBADI DAN MASYARAKAT ATAS KEBEBASAN SOSIAL DAN SIPIL DALAM HAL KEAGAMAAN
MARTABAT PRIBADI MANUSIA semakin disadari oleh manusia zaman sekarang[1].
Bertambahlah juga jumlah mereka yang menuntut, supaya dalam bertindak manusia
sepenuhnya menggunakan pertimbangannya sendiri serta kebebasannya yang
bertanggung jawab, bukannya terdorong oleh paksaan, melainkan karena menyadari
tugasnya. Begitu pula mereka menuntut supaya wewenang pemerintah dibatasi secara
yuridis, supaya bats-batas kebebasan yang sewajarnya baik pribadi maupun kelompokkelompok
jangan dipersempit. Dalam masyarakat manusia tuntutan kebebasan itu
terutama menyangkut harta-nilai rohani manusia, dan teristimewa berkenaan dengan
pengalaman agama secara bebas dalam masyarakat. Dengan saksama Konsili Vatikan ini
mempertimbangkan aspirasi-aspirasi itu, dan bermaksud menyatakan betapa keinginankeinginan
itu selaras dengan kebenaran dan keadilan. Maka Konsili ini meneliti Tradisi
serta ajaran suci Gereja, dan dari situ menggali harta baru, yang selalu serasi dengan
khazanah yang sudah lama